Wednesday, January 9, 2013

Kurikulum 2013 sudah final

Keputusan pelaksanaan kurikulum 2013 sudah final. Pada tahun pertama kurikulum baru hanya diberlakukan di 30 % SD/MI. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh : “ Pertimbangannya 30 % saja agar proporsional dan tidak menumpuk di perkotaan. Kita juga realistis karena SD/MI jumlahnya 170.000 “
  Tim penyusun Kurikulum Internal Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan para nara sumber juga memutuskan penyampaian materi pembelajaran awal tetap sesuai dengan rencana semula, yaitu tematik integratif. Khusus mapel sains belum diputuskan apakah akan diberlakukan di kelas IV, V, dan VI. Ataukah hanya V dan VI saja. Keputusan final untuk sains ini akan diserahkan pada Komite Pendidikan yang dipimpin oleh Wakil Presiden.
Lalu bagaimana pemberlakuan untuk sekolah menengah ?
Lanjut Pak Menteri :” Untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK (kurikulum 2013) akan diberlakukan tanpa kecuali ( seluruh sekolah di Indonesia) di kelas VII dan X.
Jadi bagi para guru sekolah menengah seperti saya, siap-siap saja. Tidak perduli dimanapun wilayah anda, di Yogya, Bantul (seperti saya), di Bukit Tinggi, ambon, manado, maumere,  ....dimana saja pokoknya . Wajib  menggunakan kurikulum 2013.
Untuk mengatasi agar kurikulum tidak berganti setiap berganti menteri, pemerintah memiliki 3 skenario :
Skenario I : kurikulum akan “diamankan” dengan payung hukum peraturan pemerintah. Biasanya kurikulum diatur dengan peraturan menteri sehingga ada istilah ganti menteri ganti kurikulum. Dengan PP maka diharapkan (kurikulum) tidak serta merta bisa diubah.
Skenario II : Kurikulum diamankan melalui pelaksanaan yang bertahap  dimulai dari kelas I, IV, VII, dan X. Lalu tahun kedua  kurikulum baru diberlakukan di kelas II, V, VIII, dan XI. Begitu seterusnya.
Skenario III : diharapkan masyarakat kemudian jatuh cinta pada kurikulum ini, sehingga kurikulum akan mampu bertahan jika masyarakat punya rasa memiliki.
Didalam kurikulum baru ini tidak ada penjurusan di tingkat SMA/MA. Dirjen Pendidikan menengah Kemdikbud Hamid Muhammad menjelaskan siswa bukan lagi  berdasarkan jurusan melainkan minat IPA, IPS, atau Bahasa (untuk MA ada jurusan Agama ya pak  ...     –admin)
Dengan peminatan ini siswa tidak lagi harus mengambil satu bidang tertentu tetapi bisa mengambil lintas bidang . Misalnya anak yang minat IPA bisa ambil mata pelajaran IPS dan Bahasa.  Begitu pula sebaliknya. Seperti sistem kredit semester di PT. Bahasa Daerah tetap diajarkan, jadi anda para guru Bahasa Daerah, tenang saja... tetap ada kok.
Semoga bermanfaat ......
(admin-dari berbagai sumber)kompaskemendiknaskemenag.go.id

No comments:

Post a Comment

Ucapan Lebaran yg indah dan syahdu...

 ﷽ 70 UCAPAN LEBARAN IDUL FITRI 2022 Seluruh umat muslim akan menyambut datangnya hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Sudah menjadi tradi...